Nelayan Muarajaya, Desa Pantai Mekar |
Kawaasan yang dikenal dengan beberapa Industri besar banyak berdiri di kawasan yang masuk kedalam wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Namun kondisi memperihatinkan masih banyak terdapat didaerah-daerah yang berada di bagian utara kabupaten ini.
Kondisi memperihatinkan sangat terlihat jelas apabila kita berkunjung ke daerah yang terletak dibagian utara Kabupaten Bekasi saat ini. Kesenjangan dan kurang meratanya pembangunan dapat terlihat jelas di daerah ini.
Sebagai salah satu Daerah otonom yang memiliki Pendapatan daerah terbesar se Jawa Barat, seharusnya pemerintah Kabupaten Bekasi mampu mensejahterakan masyarakat.
Sejumlah masyarakat yang tinggal dibagian utara Kabupaten Bekasi seperti dikecamatan Babelan, Sukatani, Tambelang, Cabangbungin, Muara Gembong hingga Tarumajaya sampai dengan saat ini belum bisa merasakan nikmatnya pembangunan. Padahal setiap bulannya mereka melakukan pembayaran pajak, namun hal itu terlihat sia-sia, karena warga sekitar seolah-olah masih disiksa dengan kondisi yang seperti apa adanya.
Lebih memperihatinkannya lagi, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi sendiri saat ini meningkat. Hal tersebut juga diakui oleh sang Wakil Bupati Rohim Mintareja seperti dikutip dari salah satu media. Hal ini sangat terbalik, karena sejumlah pabrik-pabrik besar dan ternama saat ini sudah berdiri di kawasan Cikarang dan sekitarnya.
Ada apa ini?, bahkan apabila ditelusuri lagi, Alokasi Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi sendiri setiap tahun mengalami peningkatan, bahkan jumlahnya bisa mencapai triliyunan rupiah. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa media nasional, Ditahun 2016 saja APBD Kabupaten Bekasi sudah disepakati bersama di angka Rp5,3 triliun. Seharusnya Uang tersebut bisa digunakan untuk pembangunan Infrastruktur Kabupaten Bekasi seperti jalan, jembatan, sekolah dan lain sebagainya.
Mengejutkannya lagi, di Tahun 2015 SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) Kabupaten Bekasi nyaris tembus 1 Milyar rupiah. Pertanyaannya dikemanakan uang tersebut? uang atau anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan daerah-daerah yang tertinggal.
Apabila dilihat, pembangunan saat ini malah seolah-olah difokuskan ke wilayah Selatan. Ada apa dengan wilayah Selatan? Menurut informasi yang diperoleh, wilayah tersebut saat ini tengah disiapkan pembangunan proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung dan pabrik. Miris, seperti 'cinta bertepuk sebelah tangan'.
Mengutip dari salah satu media beberapa hari lalu, seorang pengamat pemerintahan mengatakan, Setiap tahunnya siapapun kepala daerahnya belum ada yang bisa melakukan pemerataan pembangunan. Seluruhnya masih fokus di sekitaran Tambun dan Cikarang, Sedangkan di kecamatan lainnya serperti Cibarusah dan Muara Gembong relatif tidak tersentuh. Ini yang harus menjadi catatan penting.
Bahkan dalam pernyataannya di sejumlah media daerah dan nasional, Bupati Neneng yang saat ini masih aktif menjabat, selalu menjelaskan bahwa 2016 sebagai tahun infrastruktur. Oleh karena itu seharusnya pihak pemerintah harus bisa bergerak dan memulainya dari wilayah Utara, setidaknya langkah ini bisa menyenangkan hati masyarakat setempat yang sudah lama tak disentuh pembangunan, terlebih bagi warga di pelosok desa seperti Muara Gembong.
Padahal Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim dunia. Otomatis wilayah-wilayah yang berbatasan dengan laut yang harus menjadi perhatian utama. Muara Gembong merupakan wilayah yang langsung berbatas dengan laut dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, seharusnya ini yang harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Bekasi.
Masyarakat kecil ini yang seharusnya diperhatikan, jangan sampai mereka memiliki anggapan 'Lelah dan tersiksa dengan buaian janji-janji'
sumber : https://planet.merdeka.com/penulisjengjot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar